Gigi dan rasa manis selama ini selalu dihadap-hadapkan sebagai dua kata yang “bermusuhan”. Padahal rasa manis merupakan “kebutuhan” harian terutama anak-anak, namun tak terkecuali dewasa. Sedangkan gosok gigi adalah aktivitas yang sering menjadi rutinitas yang perlu diperjuangkan pada anak-anak.
Kita membutuhkan makan makanan yang tinggi nilai nutrisinya untuk kebutuhan energi untuk melewati tantangan fisik setiap hari. Rasa manis yang dimakan terutama dari buah-buahan yang mengandung nutrisi bermanfaat, enzim dan banyak phytochemical untuk membuat kita menjadi sehat dan kuat. Maka pada saat itu, lingkungan manis pada gigi bukanlah hal yang buruk, jadi biarkan anak-anak atau anda sendiri mengkonsumsinya.
Tetapi sekarang, keinginan menikmati rasa manis tidak selalu dijawab dengan sepotong buah yang bergizi. Kebiasaan sudah bergeser, sensasi rasa manis sekarang dipenuhi dengan ramuan yang diproses berupa makanan, es krim, atau makanan dan minuman penutup lainnya yang tidak lagi mendukung kesehatan dan menjadi badan lebih kuat. Namun demikian, rasa manis gula tebu tetap menjadi daya tarik sebagian besar orang untuk tujuan memenuhi kebutuhan “rasa” manis di lidah tersebut.
Tetapi bagi banyak orang, gula telah hampir sepenuhnya diganti dengan makanan padat gizi “olahan” yang menimbulkan masalah obesitas dan masalah kesehatan. Rasa manis gula tebu memang seharusnya telah diganti dengan gula yang aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan kegemukan dan masalah kesehatan lainnya, yaitu gula jawa atau gula kelapa atau gula merah kelapa.
Sensasi manis alami
Intinya adalah bahwa kita telah didesain untuk memiliki gigi manis, atau gigi dengan lingkungan yang manis. Alam telah menyediakan sarana untuk memuaskan nafsu kita melalui kelimpahan buah-buahan. Buah menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk energi tubuh dan untuk tetap sehat dan baik. Buah adalah makanan utuh, dan dengan demikian memiliki integritas lengkap.
Orang-orang yang ketagihan dengan rasa manis terutama sensasi rasa manis gula olahan bisa menghentikan kebiasaan tersebut dengan menggantikan buah dan sayuran. Selain itu, gula kelapa menjadi alternatif lain terbaik untuk menggantikan gula tebu, gula jagung dan gula-gula lainnya.
Ketika Anda membuat keputusan untuk menyerah pada gula tebu misalnya (yang hanya mengandung glukosa dan memberikan sensasi rasa manis saja), Anda sebenarnya telah membayar untuk membuat Anda menghabiskan uang Anda dan memperoleh risiko bahaya kesehatan bagi Anda. Melepaskan diri dari situasi seperti ini adalah aktivitas yang membutuhkan perjuangan tersendiri karena ini sudah menjadi habit anda, karena efek kecanduan tidak disadari telah menggerogoti sisi sensasi di lidah anda.
Responses
1 Respones to "Inilah Alasan Manusia Menyukai Rasa Manisnya Gula Tebu"
wah baru tau juga nih,
cz dari dulu gula dari tebu jaid gk begitu memperhatikan pula
29 November 2011 at 14:16
Post a Comment